saat-saat
aku masih bisa mengingatnya.
satu persatu
satu-saat saat kita
aku masih bisa mengingatnya,
aku mengingatnya dengan hatiku.
aku masih hafal dengan irama degub jantungku
saat tiap kali saat-saat itu
aku masih bisa mengulang senyumanku saat-saat itu
saat aku mengingatnya,
saat-saat kau dan aku
saat-saat aku
saat-saat perlahan kau menyediakan punggungmu,
menjauh perlahan,
untukku menatap itu
saa-saat aku hanya tahu
hanya saat kau dan aku seatap tanpa saling melihat
saat-saat
aku mengagumi tiap tetesan hujan
tetesan yang mengalunkan ingatan saat-saat aku kamu
.....
banyu,
kau sungguh seperti namamu.
datang perlahan, tetes demi tetes...
kemudian membanjir
membuncah
memenuhi semua ruang segala mata angin
lalu deras mengalir
dan dalam sekejap
hilang
menguap
satu persatu
satu-saat saat kita
aku masih bisa mengingatnya,
aku mengingatnya dengan hatiku.
aku masih hafal dengan irama degub jantungku
saat tiap kali saat-saat itu
aku masih bisa mengulang senyumanku saat-saat itu
saat aku mengingatnya,
saat-saat kau dan aku
saat-saat aku
saat-saat perlahan kau menyediakan punggungmu,
menjauh perlahan,
untukku menatap itu
saa-saat aku hanya tahu
hanya saat kau dan aku seatap tanpa saling melihat
saat-saat
aku mengagumi tiap tetesan hujan
tetesan yang mengalunkan ingatan saat-saat aku kamu
.....
banyu,
kau sungguh seperti namamu.
datang perlahan, tetes demi tetes...
kemudian membanjir
membuncah
memenuhi semua ruang segala mata angin
lalu deras mengalir
dan dalam sekejap
hilang
menguap
Komentar
Posting Komentar