Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

Kepastian Langit

Gambar
Banyu,  Para perempuan itu merintihi kekasih mereka Menangisi dan merasa kecewa. Pada lelaki yang mengaku mereka  -memiliki sebuah rasa-. Banyu, mereka sedang bicarakan tentang kepastian. Ya, kepastian. ... Dia bicara perempuan menyukai kepastian, kejelasan atau apalah disebutnya. Aku tak begitu tahu, bentuk apakah kepastian yang mereka harapkan itu. Is it a statement ? Symbol, just like a ring on her finger ? Or something else ? Lalu Banyu, Apakah kau juga berpikir akan memberiku kepastian ? seperti yang dirintihkan perempuan itu ? ... Banyu... tarik sejenak nafasmu... Bagiku, kau tak perlu berbuat apa-apa itu. Aku yakin dengan rasaku, dan itu cukup. Sedangkan tentang kepastian, Bukankah tidak ada yang pasti di dunia ini, Banyu ? Hanya takdir milikNya lah satu-satunya yang berhak atas kata pasti. Bagaimana bisa aku menumpu padamu yang tak pasti sedangkan janjiNya adalah pasti ? So I don’t need your words now, even more

Sepasang Kekasih

Gambar
Selamat sore Langit, Hari ini kau menghujan biru Siang yang panas berubah menjadi sendu Langit, ini sudah minggu ke lima aku berada dalam -rumah- ini. Rasanya berjuta juta. Dari setiap orang, setiap peristiwa, setiap apa yang dilihat, apa yang di dengar, pada setiapnya akan ada pelajaran berharga untuk merenungi makna kehidupan. Kali ini aku bertemu seorang suami yang baik hati. Tiap kali aku melihatnya, aku selalu terharu, selalu takjub, selalu berjuta rasa. Saat sepasang kekasih itu harus sakit salah satu. Seperti sepasang kekasih ini. Usianya tak lagi muda, bercucu satu. Aku melihat laki-laki itu. Duduk di depan kamar istrinya yang sedang dirawat inap. Suami itu bermata lelah, dahinya berkerut, mulutnya melengkung ke bawah, Dia seperti teramat jengah dengan semuanya. Istrinya yang biasa melayani hidupnya, tengah tergolek lemah. Dia mengalami stroke ulang sehingga tak bisa berjalan. Dua kakinya lemah tak bisa digerakkan. Selain itu sang istri mem

cantik..

Gambar
aku teringat, suatu hari kau bertanya meminta komentarku ketika suatu hari kau melihat perempuan itu. kau bertanya, apakah perempuan itu cantik ? rambutnya panjang terurai lembut kakinya jenjang dan ramping kulitnya pucat seperti boneka di etalase toko pakaian lalu ku jawab, cantik kau mengangguk tak lama, kau bertanya lagi, apakah perempuan itu cantik ? seorang wanita muda berjalan membawa tas belanja, perempuan itu sedang bercanda dengan teman-temannya, dia berjilbab warna cerah, wajahnya sedikit menunjukkan timur tengah, hidungnya mancung -semampai- lalu kujawab, cantik.. lalu kau kembali mengangguk kemudian tertunduk.. sambil menatap bayangan dirimu pada sebuah kaca jendela kau berkata, banyak sekali di dunia ini perempuan cantik... Langit, jangan katakan kau merasa gelisah karena aku mengatakan mereka semua cantik. perempuan memang cantik, sayang... semua perempuan menjalani garis hidupnya menjadi cantik. namun, kecantikan seseorang itu relatif dan s