Ulang Tahun Termanis (First love part 1)
My first love... Hari ulang tahunku... Dua belas dua belas yang ke tiga belas. Hari itu seperti hari biasa saja. Kecuali perasaan senang saat membuka mata di pagi hari. karena aku semakin dewasa. Dewasa. Adalah kosa kata yang terus terus terngiang di telingaku. Seolah meminta dikejar secepat kilat. Karena aku ingin segera menjadi dewasa. Siang hari sepulang sekolah, Sepucuk surat diantar oleh bapak kepala dukuh. " kepada : dik Annisa Ratnaningrum ...... " Untukku kah ? Lalu kubalik surat itu dengan berdebar. Kemudian tiba-tiba dadaku sesak, seperti terisi begitu banyak udara. Kupandangi dan kubaca perlahan. Surat ini berasal darinya. Tulisan tangan ini tak bisa diragukan lagi. Langkahku menjadi ringan, berjalan pin seolah melompat. Berlari apalagi... Saat mendebarkan adalah ketika membuka surat itu. Seekor tikus yang lucu, berjalan diatas bumi yang kecil, memakai topi kerucut dan kedua tangannya mengusung sebiah nampan berisi kue ulang tahun yang bertump...