rasa
akhir akhir ini pun aku gelisah bukan main,
aku berpikir bagaimana caranya meredam gelisah untuk bersabar menunggu
aku tak tahu dan lebih tepat tak menyangka bahwa rasa ini bagai raksasa dan hatiku terasa sempit pun tak sanggup menampungnya.
akhir akhir ini akupun merasa tak tenang,
segala hal menjadi nampak tak menarik tanpa ada wujudmu
segala hal menjadi senyum saat ada kemaujudanmu
dan aku gelisah, aku merasa terjebak dalam ke-materi-an sebuah nama
jika rasa adalah anugerahNya, kasih sayangNya,
yang kurasa justru sebuah siksaan yang nyata dari sebuah kata "menunggu"
bahkan menanti 20 malam pun bagiku terasa begitu menggelisahkan
hingga terkadang embun embun keruh mengalir diantaranya
apakah aku keliru ?
apakah aku telah melewati batasnya ?
dan aku memilih untuk tetap terdiam,
mendoakan, dan terus menjaga dalam dada sebuah nama.
namun aku tahu Dia jauh lebih Tahu
aku tak berani mendektekan nama itu, menjejalkannya dalam kitab
aku hanya percaya,
percaya saja bahwa pilihan masih terbuka
dan aku memilih namanya
jika baik, baiklah, dekatlah
jika baik bagi yang lain, baiklah, jauhkanlah...
ijabahNya akan datang pada saatnya.
Komentar
Posting Komentar