salah

aku telah merasakannya
membiarkan rasa ini beterbangan tanpa arah
aku merasakannya
kekeliruan ini telah menemukan batasnya

rasa ini memang anugrahNya
namun memelihara dan memupuknya bukanlah sebuah pembenaran
jika kulakukan tanpa mempertimbangkan ketepatan waktu

aku merasa begitu hambar dan rendah

rasa ini berbeda,
sejak pertama bagaimana rasa ini ada
berjalan perlahan layaknya tetes embun pagi hari
tiap tetesnya selalu dinanti penuh doa
dan kesejukannya merasuk dalam

rasa ini telah sedikit menggenag karena menimbun terlalu banyak tanpa aliran

aku bersalah 
aku bersalah pada diriku sendiri
aku bersalah pada apa yang menjadi fitrahku
aku bersalah padamu
aku bersalah,

aku menyerah,
aku hanya ingin mengembalikan semua rasa ini
padaMu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sederhana yang hebat

Rasa yang Menjagamu

Saat-saat Aku Tidak Membela Ibu (piece 1)