hilang
rasa yang dalam
mengambang dan mendengung di kepala
kau tahu kah rasa kehilangan itu ?
ketika dadamu terasa kosong namun sesak.
ruang hampa yang menyesakkan
ketika hatimu terasa berlubang
sekuat kuat kau menutup, tapi tak jua rasa itu hilang
ketika arah hidupmu terasa buram, buyar dan mengawang-awang
kau sipitkan mata berkali-kali tak juga jelas pandangan
rasa kehilangan selalu menyisakan syahdu bukan, banyu ?
kau kisahkan padaku dulu saat kau kehilangan guru terbaikmu.
yang selalu kau ikuti kemanapun Ia pergi.
yang selalu kau cermati setiap kata yang keluar dari mulutnya
yang selalu kau renungkan setiap perilakunya.
banyu, kehilangan guru kehidupan memang berat.
seberat itu aku menyaksikanmu tertunduk layu
disudut dekat pagar, bahan mendekatinya pun kau tak mampu.
tak ingin percaya bahwa ia benar-benar pergi selamanya.
banyu,
tak sejiwapun di dunia ini akan selamanya.
sekalipun Ia ta pergi, maka kau yang akan meninggalkannya terlebih dahulu.
semua hanyalah tentang waktu.
semoga kau menemukannya kembali di suatu tempat mulia nanti.
berjuanglah Banyu,
berjuanglah melanjutkan hidupmu.
semua jiwa murni di dunia ini pasti berjuang untuk hidup mulia.
bukan mati putus asa.
tenangkan jiwamu, tarik dalam nafasmu
hempaskan gelisah itu
dunia ini, ada untukmu memuliakan masa depan itu.
mengambang dan mendengung di kepala
kau tahu kah rasa kehilangan itu ?
ketika dadamu terasa kosong namun sesak.
ruang hampa yang menyesakkan
ketika hatimu terasa berlubang
sekuat kuat kau menutup, tapi tak jua rasa itu hilang
ketika arah hidupmu terasa buram, buyar dan mengawang-awang
kau sipitkan mata berkali-kali tak juga jelas pandangan
rasa kehilangan selalu menyisakan syahdu bukan, banyu ?
kau kisahkan padaku dulu saat kau kehilangan guru terbaikmu.
yang selalu kau ikuti kemanapun Ia pergi.
yang selalu kau cermati setiap kata yang keluar dari mulutnya
yang selalu kau renungkan setiap perilakunya.
banyu, kehilangan guru kehidupan memang berat.
seberat itu aku menyaksikanmu tertunduk layu
disudut dekat pagar, bahan mendekatinya pun kau tak mampu.
tak ingin percaya bahwa ia benar-benar pergi selamanya.
banyu,
tak sejiwapun di dunia ini akan selamanya.
sekalipun Ia ta pergi, maka kau yang akan meninggalkannya terlebih dahulu.
semua hanyalah tentang waktu.
semoga kau menemukannya kembali di suatu tempat mulia nanti.
berjuanglah Banyu,
berjuanglah melanjutkan hidupmu.
semua jiwa murni di dunia ini pasti berjuang untuk hidup mulia.
bukan mati putus asa.
tenangkan jiwamu, tarik dalam nafasmu
hempaskan gelisah itu
dunia ini, ada untukmu memuliakan masa depan itu.
Komentar
Posting Komentar